Tim KKN UNISNU Angkatan XV Berkolaborasi Dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Terkait Pelatihan Komposting Sagu

Tim KKN UNISNU Angkatan XV Berkolaborasi Dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Terkait Pelatihan Komposting Sagu

Pada hari Jumat 25 Agustus 2023 Tim KKN UNISNU XV telah mengambil langkah progresif dalam upaya menjaga lingkungan dengan mengadakan program composting sagu. Kegiatan ini adalah salah satu program kerja oleh Tim KKN UNISNU Angkatan XV Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara.

Adanya program kerja ini bertujuan untuk mengurangi limbah organik dan pemanfaatan limbah sagu di kalangan masyarakat.Dalam kegiatan ini, Tim KKN UNISNU telah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DHL) dan Pengurus Bank Sampah Kabupaten Jepara dan tidak lupa dengan masyarakat sekitar untuk mengumpulkan limbah sagu di lingkungan sekitar, limbah – limbah tersebut kemudian diproses melalui teknik composting yang tepat.

Bu Noor Nailie Azzat, S.T.M.T selaku Dosen Pembimbing Lapangan menyampaikan, dalam sambutannya pemanfaatan dari composting limbah ini bisa diolah kembali sehingga bisa digunakan lagi untuk perkebunan dan pertanian, selain itu dapat dimanfaatkan untuk flooring dan pada akhirnya tidak ada bahan sisa dari limbah sagu, serta membah nilai ekonomis dari limbah sagu tersebut.

Untuk membuat pupuk diperlukan bahan-bahan seperti EM4 (bakteri fermentasi bahan organik tanah) dan penambahan nutrisi, seperti gula merah atau cucian air beras, yang bertujuan untuk menambah proses percepatan komposting sagu.

Menurut Bapak Catur Prasetyo, S.P. sebagai Tenaga Komposting di DLH (Unit Produksi Kompos UPT.TPA Bandengan), dalam proses composting limbah sagu membutuhkan perbandingan skala 1:1 yaitu satu kilo dan satu kilo pupuk organik serta pemberian EM4 secukupnya pada pertanian dan perkebunan.

Proses pelapukan limbah sagu sekitar 25 sampai 30 hari sehingga akan menghasilkan limbah yang baik dan berkualitas, lalu setelah 4 hari awal pemrosesan bisa dicek kembali kadar kelembapannya jika kurang lembab bisa disiram lagi dan akan terjadi proses peningkatan suhu, hasilnya akan berbentuk serat-serat halus untuk memperkuat akar tanaman.

Bapak Nasirin selaku Pengurus Bank Sampah Jepara mengatakan, bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mulai menggaungkan aksi-aksi bagaimana masyarakat peduli dengan lingkungannya sehingga kita bisa memanfaatkan limbah-limbah yang ada disekitar. Kegiatan ini adalah salah satu kontribusi masyarakat kepada DLH, karena atas dukungan dan kontribusi masyarakat kita bisa meningkatkan aksi peduli lingkungan sekitar.

Bapak Kartono, S.E. selaku Petinggi Desa Plajan mengatakan banyak terima kasih atas adanya kegiatan composting sagu dan nantinya bisa dikembangkan bersama karang taruna dari limbah sagu tersebut bisa bersih dan bermanfaat bagi pertanian dan perkebunan di Desa Plajan.

“Terima kasih untuk Ibu DPL dan adik-adik KKN yang telah membantu apa yang dibutuhkan masyarakat pada saat kegiatan dan mendukung kegiatan desa serta dapat meringankan beban karang taruna yang ada di Plajan,” ujar Bapak Kartono, S.E. selaku Petinggi Desa Plajan.

Diharapkan nantinya masyarakat bisa menerapkan hasil kegiatan ini untuk diaplikasikan baik skala rumah tangga maupun skala usaha dengan memanfaatkan limbah sagu dan membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman di lingkungan sekitar.

Komentar



Berita Sejenis